Hasil penelitihan DR.Hugh Taylor dari Yale School of Medicine menunjukkan bahwa ponsel sangat berdampak pada bayi berupa gerak hiperaktif dan kemampuan otak menjadi rendah memori. Uji coba yang dilakukan pada tikus tanpa dekat ponsel dan sebagian didekatkan ponsel hidup setengah hari, menunjukkan hasil tanpa dekat ponsel mereka tenang dan bermemori baik, sedangkan yang hidup di dekatkan ponsel sebaliknya.
Hasil penelitihan American Academy of Pediatrics menunjukkan gelombang elektromagnetik, radiasi cahaya dan suara dari Televisi , Lap Top, dan lain-lain yang sejenis berpotensi merusak syaraf di otak bayi dan anak-anak, sehingga melarang bayi di bawah usia 2 tahun melihatnya, dan mengijinkan maksimal menonton selama 2 jam untuk usia 2 tahun ke atas.
Selain itu menurut beberapa penelitihan menunjukkan pengaruh tehnologi terhadap anak adalah memicu ADHD, gangguan Psikosomatis, gangguan stabilitas emosi, gangguan tidur malam-gelisah,kesulitan bergaul, kesulitan konsentrasi, obesitas pada anak serta gangguan prilaku.
Oleh karena itu sebaiknya orang tua mengatur pemakaian tehnologi di rumah. Saran kami untuk tidak meletakkan TV di dalam kamar / menidurkan anak dekat TV, HP, Komputer dll. Lalu batasi penggunaan sampai 2 jam untuk anak-anak. Awasi dan batasi program yang boleh ditonton. Gantilah kebiasaan menonton TV dan bermain komputer dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna seperti: lompat tali, dakon,halma, ular tangga, menyanyi bersama, mewarnai, menggambar, lempar tangkap bola, sepak bola, bersepeda 3 roda, jalan-jalan, berkebun, bermain origami, plastisin, lego, menara gelang, bongkar-pasang dll
Kamis, 14 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar